Pilih Bahasa


Tuesday, March 26, 2013

Tips Cegah Timing Belt Putus

Posted by Nanda 11:59 AM, under | 4 comments

Jika terjadi putusnya timing belt secara tiba-tiba dapat berakibat yang sangat buruk bagi mobil dan anda sendiri. Bila hal ini terjadi ketika mobil sedang dalam perjalanan, sudah pasti mobil akan mogok dan tentu tidak dapat digunakan untuk melanjutkan perjalanan.
Timing belt inilah yang berperan sebagai untuk menentukan kerja mesin dengan memutar camshaft , mengatur kapan saatnya katup membuka dan menutup selaras dengan naik turunnya piston. Jika timing belt putus, kemungkinan besar akan menyebabkan kerusakan pada klep atau katup (bengkok atau patah) akibat tertabrak piston.
Jika timing belt terputus bisa mengakibatkan mesin harus di-overhaul, sebab akibat dari kerusakan pada klep mesin. Kejadian putusnya timing belt secara mendadak bisa dihindari atau dicegah, sebab perawatan komponen tersebut terbilang sangat sederhana. Sebagian besar kerusakan timing belt itu biasanya dipengaruhi oleh faktor usia. Lainnya, disebabkan oleh terjadinya kesalahan saat pemasangan. Pemasangan yang terlalu keras atau kendor akan mempengaruhi daya tahan timing belt saat menjalankan tugasnya.
Beberapa hal yang harus diperhatikan pada komponen yang satu ini, sebelum akibat buruk dari putusnya timing belt itu terjadi pada anda :
Perhatikan masa pakai timing belt dan gantilah secara berkala sesuai yang direkomendasikan oleh pabrikan. Pada mobil yang berbahan bakar bensin, penggantian bisa dilakukan setiap 40.000 sampai 60.000 km. Sementara untuk diesel, biasanya bisa dilakukan setiap 100.000 km. Bila mobil sering mengalami kemacetan dan membawa beban berat, sebaiknya waktu penggantian dilakukan lebih cepat lebih baik.
Penggantian timing belt secara rutin dan tepat waktu pada bengkel resmi akan lebih baik. Kelebihan lain bila melakukan penggantian timing belt di bengkel resmi adalah pemasangan timing belt harus sesuai standar jadi tidak boleh sembarangan.
Dan yang terakhir adalah, perhatian khusus terhadap timing belt juga dapat dilakukan dengan cara memeriksa ada tidaknya kebocoran oli mesin pada seal oli yang terdapat di crankshaft atau camshatf. Sebab, bila oli bocor dan mengenai timing belt, maka akan mempercepat getasnya komponen ini sehingga mudah putus lebih cepat.



Sumber: KB

4 komentar:

Thanks Infonya sangat bermanfaat

sama-sama ^^

adakah tanda-tanda bila timing belt akan putus ?.....saya sudah melebihi 5000 km dari seharusnya ganti....ada komen ?

terimakasih buat infonya mas,

Post a Comment

Silakan Tulis Komentar Anda

Tags

Labels

Blog Archive

Blog Archive