Tips Mengatasi Remote Alarm Mobil Yang Macet

Kadangkala gangguan frekuensi dapat terjadi sewaktu-waktu, terutama ketika Anda berada di daerah dekat dengan antena pemancar atau menara BTS (Base Transceiver Station) milik operator seluler. Beberapa sistem alarm bawaan mobil bisa mengalami kelumpuhan akibat gangguan frekuensi yang yang dihasilkan oleh antena tersebut.

Masalah ini akan langsung menyerang remote control  alarm kendaraan yang langsung tidak berfungsi. Alhasil, anak kunci perlu digunakan untuk membuka pintu, meski dengan konsekuensi sirene alarm akan langsung menjerit, dan sistem pengaman mengaktifkan antistater.

Dalam kondisi normal, hal ini menandakan sistem keamanan bekerja dengan baik lantaran mampu melumpuhkan mobil hingga tidak bisa diaktifkan oleh pencoleng. Celakanya hal ini terjadi pada si empunya kendaraan tersebut. Otomatis kondisi ini merepotkan sang pemilik.

Risiko menjadi lebih besar pada mobil-mobil Daihatsu Xenia, Hyundai Avega, Suzuki APV, dan kendaraan lain yang tidak dilengkapi dengan immobilizer  pada kuncinya. Pasalnya anak kunci tidak dapat memberikan identitas kepada komputer mobil untuk mengabaikan kondisi yang tidak lazim tersebut.

Dan kejadian di atas tidak hanya karena adanya gangguan frekuensi. Terkadang kondisi remote control-nya yang rusak atau kehabisan tenaga baterai. Efek yang terjadi akan sama. Namun cara penanganannya saja yang berbeda.

Mendeteksi adanya gangguan sinyal
1. Jangan panik. Pastikan remote control  alarm mobil Anda bekerja dengan memperhatikan indikator LED pada remote  tersebut.

2. Jika pada remote control  tidak terdapat lampu indikator, tak ada cara lain selain mengganti baterai yang ada di dalamnya. Namun perlu diingat, umumnya baterai remote  alarm ini bisa bertahan lebih dari 1 tahun pemakaian. Jadi seandainya hal ini terjadi pada mobil Anda ang berumur di bawah 1 tahun, bisa dipastikan sedang terjadi interfensi frekuensi di sekitar mobil Anda.

3. Sebelum membuka mobil dengan anak kunci, dekatkan remote  pada posisi receiver  di mobil. Posisi penerima sinyal tersebut bervariasi, bisa di bawah dasbor ataupun di balik jok belakang.

Dekatkan kunci ke wilayah kaca depan jika penerima sinyal remote  mobil terletak di bawah dasbor. Atau dekati ban belakang kanan atau kiri untuk mobil dengan posisi receiver  di belakang.

4. Jika masih tidak berhasil, bukalah mobil dengan menggunakan anak kunci, masuk ke dalam mobil dan tutuplah kembali pintu agar sirine alarm berhenti menjerit. Hal ini bisa sedikit mengurangi gangguan frekuensi yang terjadi dari luar mobil. Kemudian, dekatkan remote  sesuai dengan posisi receiver.

5. Jika remote control  tetap tak mampu menjinakkan alarm, terpaksa Anda harus mencari saklar darurat untuk mematikan sistem pengaman tersebut. Untuk langkah ini, Anda harus menghubungi bengkel resmi untuk mengetahui posisi dan prosedur langkah darurat selanjutnya.

Mengganti sumber daya remote mobil
Tidak selalu masalah remote control  alarm ini diakibatkan oleh kepadatan frekuensi di wilayah Anda memarkir kendaraan. Terkadang kondisi baterai sebagai sumber daya remote  sudah lemah bahkan habis.

Secara umum terdapat 2 jenis baterai yang menjadi standar remote control  alarm. Pertama adalah tipe CR2016 yang pipih dan memiliki bentuk seperti baterai jam tangan. Jenis kedua adalah baterai tipe 23A dengan ukuran ½ dari baterai AAA. Kedua baterai ini biasa tersedia di bengkel resmi maupun toko variasi mobil.

Smart key
Jika mobil Anda sudah menggunakan Smart Key,  dan fitur ini gagal bekerja, lakukan langkah-langkah seperti yang diuraikan pada boks 1. Untuk membuka pintu secara manual, gunakan anak kunci yang tersembunyi di dalam remote smart key  Anda. 

Sumber: AutoBildIndonesia